Ngawi, Topiknews.co.id- Perangkat Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi beserta jajaranya mengadakan kegiatan Rutinan Anjangsana setiap bulan yakni terjun langsung ke Desa untuk berdialog kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan inisiator kepala Desa, Fuad Ari Sulistyo. Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung (tatap muka) untuk memberikan masukan dan permasalahan di desanya.
“Kegiatan positif ini sudah berjalan selama dua tahun, dengan tujuan supaya adanya silaturahmi antara pemerintah Desa kepada masyarakat, agar lebih erat dan dekat untuk bisa saling bersinergi membangun Desa Pengkol lebih maju” ucap Kepala Desa Pengkol, Fuad Ari Sulistyo (03/04/2023).
Kemudian, terdapat kegiatan sambang Dusun beserta kader-kader PKK di setiap dusun dibagi, yakni terdapat 12 RT, yang mana setiap RT akan dapat sambang Dusun. Kegiatan yang dilakukan adalah kerja bakti dan bersih-bersih lingkungan. Selain itu, terdapat kegiatan sambang kepada masyarakat yang sakit, jompo atau orang yang membutuhkan , serta fakir miskin. “Kita memberikan support kepada masyarakat khususnya yang sedang sakit, jompo serta fakir miskin dengan memberikan sembako, yang diambilkan dari dana ZIS (Zakat Infak dan Sedekah). Alhamdulillah kegiatan ini juga sudah berjalan selama 2 tahun” ucap Kepala Desa Pengkol.
“Selain itu, dalam Bulan Ramadhan semua jajaranya diwajibkan hadir disetiap masjid untuk mejalankan sholat tarawih berjamaah. Setelah selesai sholat tarawih, perangkat desa yang bertugas akan berdialog langsung dengan masyarakat. Dan alhamduliillah, banyak masukan tentang pembangunan Desa, yang mana semua keluhan masyarakat saya respon dengan baik dan sebagian besar masukan, insyaAllah bisa langsung di full approve” tambahnya.
Harapan dari Kades Fuad Ari Sulistyo, “Harapannya semoga seluruh masyarakat desa bisa ayem tentrem Guyup Rukun, kerena masih ada sebagian masyarakat dendam politik saat pilihan Lurah, sehingga dengan adanya kegiatan silaturahmi ini bisa berdampak positif dari yang kurang puas, bisa sebagai pencerahan dan solosi untuk masyarakat desa. Semoga semua warga desa bisa saling menghargai dan saling menghormati serta terjalin ukhuwah islamiyah, supaya kepedulian ini bisa terjalin guyup rukun, rumangsa melu handerbeni (merasa ikut memiliki, wajib ikut mempertahankan, serta mawas diri dan berani bertanggung jawab) wilayahnya masing masing, minimal wilayah desanya. Dijaga kebersihan, kebersamaan dan kerukunannya untuk perubahan yang lebih baik, tutup Kepala Desa Pengkol, Fuad Ari Sulistyo. (Zamhari)
