PemerintahanPeristiwa

Soal Video Warga Minta Pemerintah Pusat Hentikan Dana Desa Ringintelu Banyuwangi, LSM BLAK Minta APH Turun Lapangan

BANYUWANGI, topiknews.co.id – Vidio seorang pria yang meminta agar pemerintah pusat menghentikan dana desa Ringentelu Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, mendapat tanggapan dari beberapa kalangan aktivis Bumi Blambangan.

Kali ini tanggapan itu datang dari Rizky Kurniawan, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Blambangan Anti Korupsi (BLAK) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

“Jika kita melihat vidio yang disampaikan oleh pria itu, berarti ada masalah di Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo,” kata Rizky Kurniawan. Rabu, (02/5/2024).

Kepada wartawan, Rizky sapaan akrabnya mengatakan, menyikapi serta memperhatikan apa yang disampaikan dalam vidio lewat tik tok oleh seorang warga Desa Ringintelu tersebut bahwasanya dengan adanya penggelontoran anggaran dari pusat berupa dana Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) di desa tersebut bararti kurang mengena ke masyarakat.

“Jika pernyataan pria dalam vidio itu benar, jika jalan jalan desa banyak dibangun oleh partai dan hampir tidak ada pembangunan lalu kemana anggaran desa selama ini,” ujar Rizky Kurniawan.

Rizky berkata, jika benar di Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, hampir tidak ada pembangunan ini patut dicurigai. Apa lagi disebutkan ada swadaya 50% yang diambilkan dari pajak bumi dan bangunan.

“Ini sangat menarik, karena ada swadaya 50% yang diambilkan dari pajak,” ungkapnya.

Dengan kejadian ini Rizky berharap jika Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun tangan guna menyelidiki kasus dugaan penyimpangan DD dan ADD Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi.

“Para APH segera turun untuk menindaklnjuti kebenaran vidio tik tok warga Ringintelu tersebut,” pungkasnya.

Seperti diketahui viral vidio seorang pria asal Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, dia meminta kepada pemerintah pusat untuk menghentikan dana desa Ringintelu, karena dianggap didesa tersebut hampir tidak ada pembangunan.

Selain meminta pemerintah pusat menghentikan pembangunan, nampak dalam video pria tersebut juga menurunkan tanah urug di jalan menggunakan dump truk sambil berkata jika tanah urug tersebut dibiayai dari kantong pribadinya. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
×