Peristiwa

Kembali terjadi di Banyuwangi Gadis 13 Tahun Menjadi Korban Persetubuhan, Pelaku Diduga Berjumlah 4 Orang

Banyuwangi, Topiknews.co.id- Kasus kekerasan seksual menjadi ancaman serius di Banyuwangi, Jawa Timur. Terbaru seorang gadis berusia 13 tahun menjadi korban persetubuhan. Sebut saja gadis tersebut Bunga (bukan nama asli), ia diperkosa kakak ipar sang pacar.

Dalam insiden tersebut diduga ada empat pelaku yang terlibat, namun hanya satu orang yang sampai melakukan persetubuhan terhadap korban.

Ibu korban, Pipin (46) menceritakan, kejadian pilu yang menimpa anaknya itu terjadi pada Minggu, 15 Oktober 2023, dini hari.

Ceritanya, korban awalnya dijemput oleh pacarnya berinisial Ra, Sabtu, 14 Oktober 2023, sekitar pukul 22.00 WIB di rumahnya. Saat menjemput korban, Ra bersama seorang rekannya berinisial Re.

“Anak saya dijemput dengan tujuan diajak jalan-jalan,” kata ibu korban, Selasa (7/11/2023).

Ternyata itu hanya modus, usai diajak jalan-jalan, korban dibawa ke kontrakan Re di Perumahan Pancoran Asri, Karangbendo, Rogojampi.

Di situ ternyata sudah ada dua orang laki-laki diketahui berinisial K yang tak lain adalah kakak ipar pacar korban dan juga C, yang tidak dikenali korban.

Disitulah korban kemudian diduga mendapatkan perlakuan asusila. Awalnya korban dicabuli oleh pacarnya sendiri. Tak cukup disitu, kakak ipar pacar korban ikut-ikutan. K justru menyetubuhi korban.

“Sebelum dicabuli dan disetubuhi anak saya diberikan pil warna putih. Namun anak saya tidak mau,” tegas Pipin.

Selain Ra dan K, lanjut Pipin, Re dan C ternyata turut berbuat pencabulan terhadap korban. Dan disitu korban ada perlawan.

“Anak saya memberontak, mereka ditendang oleh anak saya,” bebernya.

Dari kejadian tersebut, korban baru diantar pulang pada Senin, 16 Oktober 2023, sore. Korban yang saat itu tinggal sama budenya, langsung menceritakan semua yang telah terjadi.

Karena tidak terima, keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Unit Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Satreskrim Polresta Banyuwangi.

Ibu dan ayah korban yang saat itu bekerja di Bali diberi tahu. Sontak mereka kaget mendapat kabar jika anak kesayangannya telah menjadi korban asusila.

“Saya terpukul mendengar kabar ini. Sebagai orang tua kami minta ke kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya agar semua pelaku bisa ditangkap dan diadili,” cetus Pipin.(Ris)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
×