Pemerintahan

Bupati Dan Kades Se Banyuwangi, Komitmen Berpacu Dalam Meningkatkan Kinerja di Masa Pandemi

Banyuwangi, Topiknews.co.id –
Ajang pertemuan silaturahmi Kepala Desa (Kades) se Kabupaten Banyuwangi dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Pendopo Sabha Swagata Blambangan. Dalam pertemuan ini, mereka berkomitmen untuk meningkatkan kinerja di masa Pandemi ini. Rabu (24/11/2021).

Dalam penyampaian komitmennya oleh para Kepala Desa (Kades), baik yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Banyuwangi (Askab), Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi), maupun Forum Silaturahmi Kepala Desa Banyuwangi (FSKDB).

Tekad para Kades tersebut, ditandai dengan penanda tanganan komitmen yang dilakukan ketiga Ketua Organisasi yang mewadahi Kepala Desa yang ada di Kabupaten Banyuwangi tersebut, yaitu Anton Sujarwo selaku Ketua Askab Banyuwangi, Murai Ahmad selaku Ketua Pabdesi Banyuwangi, serta Riyono sebagai Ketua FSKDB.

Kades Sepanjang, Rozikin yang dipercaya dan didaulat dalam membacakan isi komitnen bersama di Pendopo. ” Bersedia melaksanakan tugas pokok dan fungsi jabatan dengan sebaik baiknya. Bekerja keras, cepat, tepat, berprestasi, berinovasi, berdedikasi meningkatkan Kinerja dan Loyalitas, untuk melaksanakan RPJMDes, mendukung pencapaian visi, misi, kebijakan program-program unggulan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Banyuwangi. ” ungkapnya.

Selain itu juga, ada enam point lainnya yang menjadi komitmen para Kepala Desa (Kades) tersebut. Diantaranya adalah pencapaian tingkat kinerja dengan target pelayanan meliputi penanganan covid-19, vaksinasi, penuntasan rumah yg tidak layak huni, kebersihan lingkungan, pengentasan kemiskinan ekstrim, serta pembinaan terhadap perangkat desa sampai memberikan pengayoman kepada masyarakat.

Dalam pembacaan komitmen bersama, Bupati Ipuk menyambutnya dengan positif. ” Pemkab insa alloh, terus bergerak optimal, Pemdes juga demikian, sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik” ujar Ipuk.

Disaat situasi Pandemi ini, Pemerintah dituntut untuk lebih maksimal dalam kinerjanya. Meskipun terdapat berbagai keterbatasan, termasuk anggaran yang semakin menurun. ” Kita harus berupaya semaksimal mungkin untuk mengatur anggaran secara efesien. Belanja harus benar-benar di alokasikan pada skala prioritas yang telah ditentukan dalam menangani disaat pandemi ini. ” ungkap Ipuk.

Saat ini, kondisi keuangan Kabupaten Banyuwangi masih mengalami kondisi penurunan. Di antaranya di sebabkan karena penurunan jumlah Dana Perimbangan dari Pemerintah Pusat. ” Hal ini akan berdampak pula terhadap Alokasi Dana Desa (ADD). Ada penyesuaian pula terhadap besaran yang di distribusikan ke Desa. ” ungkapnya.

” Semoga ada pos-pos anggaran yang masih bisa dialihkan untuk menutup penyesuaian ADD. Namun juga harus di imbangi dengan peningkatan kinerja, sehingga anggaran yang dialokasikan lewat desa ini benar-benar berdampak terhadap masyarakat secara langsung. ” pungkasnya.(Ant).

Related Articles

Back to top button
×