Bencana tsunami yang melanda Aceh pada akhir Desember 2004 menyisakan luka mendalam bagi dunia. Namun di antara kepedihan itu, muncullah kisah inspiratif seorang bocah bernama Martunis. Bocah kecil asal Banda Aceh ini bertahan hidup selama 21 hari pasca-tsunami dengan hanya mengenakan jersey timnas Portugal. Kisahnya mencuri perhatian dunia, termasuk bintang sepak bola internasional, Cristiano Ronaldo, yang kemudian menjalin ikatan emosional dan menjadikannya sebagai anak angkat secara simbolis.
Tsunami Aceh dan Perjuangan Hidup Martunis
Terpisah dari Keluarga di Tengah Kepanikan
Pada 26 Desember 2004, gelombang tsunami menggulung pemukiman pesisir Aceh. Martunis, yang saat itu berusia 7 tahun, sedang bersama ibunya, Salwa, dan dua saudara kandungnya. Mereka sempat berusaha menyelamatkan diri menaiki mobil pick-up, namun ombak besar menyeret kendaraan mereka. Martunis terpisah dari ibunya, Salwa, dan keluarganya.
Martunis Ditemukan Mengenakan Jersey Portugal
Setelah 21 hari bertahan di antara puing dan genangan air, Martunis ditemukan selamat oleh tim penyelamat. Ia mengenakan jersey timnas Portugal dengan nomor punggung Rui Costa. Momen ini difoto oleh jurnalis internasional dan menjadi simbol harapan dari tragedi. Kehidupan Martunis berubah sejak saat itu.

Respons Dunia dan Perhatian dari Cristiano Ronaldo
Federasi Sepak Bola Portugal Mengundang Martunis
Melihat berita Martunis, Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) segera mengundangnya ke Lisbon. Ia disambut sebagai tamu kehormatan dan menerima bantuan dana pembangunan rumah. Martunis pun diajak ke stadion klub Sporting Lisbon dan bertemu dengan pemain-pemain Portugal.
Pertemuan Pertama Martunis dan Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo secara langsung bertemu Martunis pada tahun 2005. Ia terkesan dengan keberanian bocah itu dan menjalin kedekatan emosional. Ronaldo menyatakan secara terbuka bahwa Marrtunis adalah inspirasi dan menyebutnya sebagai anak angkat secara moral. Ronaldo bahkan ikut membantu pendidikannya dan terus menjaga hubungan tersebut hingga kini.
Kehidupan Martunis Setelah Tsunami
Mewujudkan Mimpi sebagai Pesepak Bola
Setelah bencana, Marrtunis mencoba mengejar mimpi sebagai pesepak bola. Ia sempat menjalani pelatihan di akademi Sporting Lisbon, tempat di mana Ronaldo juga mengasah kariernya. Namun karena cedera lutut, karier profesionalnya tidak berlanjut.
Menjadi Sosok Inspiratif dan Tokoh Publik
Kini Marrtunis aktif di media sosial dan sempat menjadi YouTuber dengan puluhan ribu pengikut. Ia juga aktif dalam kegiatan sosial dan sempat bergabung dengan Partai Demokrat. Kisah hidupnya telah menginspirasi ribuan orang, terutama anak-anak korban bencana.
Hubungan Martunis dan Salwa dalam Kenangan
Sosok Salwa dan Kehilangan yang Mendalam
Salwa, ibu kandung Marrtunis, menjadi bagian penting dalam kisah ini. Dalam berbagai wawancara, Marrtunis kerap menyebut nama Salwa sebagai sumber kekuatan dan motivasi. Meskipun takdir memisahkan mereka dalam tsunami 2004, kenangan tentang Salwa selalu ia bawa. Nama “Martunis Salwa” bahkan sempat menjadi identitas yang ia pakai di media sosial, menunjukkan betapa dalam pengaruh sang ibu dalam hidupnya.
Warisan Nilai dari Sang Ibu
Marrtunis tumbuh sebagai sosok rendah hati, kuat, dan penyayang—karakter yang ia warisi dari Salwa. Ia tak hanya kehilangan sosok ibu, tetapi juga pemandu dalam hidup. Namun justru kehilangan itu yang membuat Marrtunis semakin kuat menghadapi kehidupan.

Martunis dan Ronaldo: Ikatan yang Tak Pernah Putus
Dukungan yang Berlanjut Hingga Dewasa
Meski jarang bertemu secara langsung setelah tahun-tahun awal, hubungan Marrtunis dan Ronaldo tetap terjaga. Ronaldo selalu memberikan dukungan dari jauh, baik secara moral maupun material. Marrtunis pernah beberapa kali menghadiri pertandingan yang melibatkan Ronaldo.
Sebuah Persaudaraan yang Tumbuh dari Tragedi
Persahabatan mereka menjadi bukti bahwa kepedulian bisa lahir dari tragedi. Ronaldo tak hanya memberikan bantuan sesaat, melainkan komitmen panjang yang mengubah hidup seseorang. Marrtunis sendiri kerap menyebut Ronaldo bukan hanya idola, tapi juga sebagai figur keluarga.
Dari Aceh ke Dunia, Martunis dan Warisan Salwa
Kisah Marrtunis bukan sekadar tentang bencana dan penyelamatan. Ini adalah cerita tentang kasih seorang ibu bernama Salwa, tentang keajaiban hidup, dan tentang kepedulian dari seorang bintang dunia, Cristiano Ronaldo. Dari tanah Aceh yang porak poranda, lahir cerita yang menginspirasi dunia. Kisah ini membuktikan bahwa dari luka terdalam, harapan bisa muncul dan memberi cahaya bagi jutaan orang.