Kekayaan Mohammed bin Salman, Calon Pemilik Newcastle

Berita, Olahraga41 Views

Nama Mohammed bin Salman atau MBS, Putra Mahkota Arab Saudi, menjadi sorotan global setelah terlibat dalam akuisisi klub sepak bola Inggris Newcastle United. Bukan hanya karena posisinya sebagai penguasa de facto kerajaan Arab Saudi, tetapi juga karena kekayaan pemilik Newcastle yang kini menjadi perhatian dunia. Lewat Public Investment Fund (PIF), Mohammed bin Salman menunjukkan kekuatan finansial yang nyaris tak terbatas.

Profil Mohammed bin Salman

Latar Belakang Sang Putra Mahkota

Mohammed bin Salman lahir pada 31 Agustus 1985 di Jeddah. Ia merupakan anak dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan merupakan lulusan Universitas Raja Saud di bidang hukum. Kariernya melejit seiring naiknya sang ayah sebagai raja, menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh di Timur Tengah.

Arsitek Vision 2030

MBS dikenal sebagai arsitek Vision 2030, sebuah program reformasi ekonomi ambisius yang bertujuan mengurangi ketergantungan Arab Saudi pada minyak. Di bawah program ini, Arab Saudi aktif melakukan diversifikasi ekonomi, termasuk lewat investasi global yang dikelola oleh Public Investment Fund.

Kekayaan Pemilik Newcastle: Sebuah Angka Fantastis

Kekayaan Pribadi Mohammed bin Salman

Sebagai anggota keluarga kerajaan Saudi, kekayaan pribadi MBS tak sepenuhnya dapat dihitung secara transparan. Namun, berbagai laporan menyebut bahwa kekayaan pribadinya mencapai miliaran dolar. Ia juga diketahui memiliki aset mewah seperti kapal pesiar senilai USD 500 juta dan lukisan Leonardo da Vinci seharga USD 450 juta.

Dana Abadi Public Investment Fund (PIF)

Public Investment Fund (PIF) yang diketuai Mohammed bin Salman adalah salah satu dana kekayaan negara terbesar di dunia. Kekayaan pemilik Newcastle lewat PIF mencapai lebih dari USD 700 miliar atau sekitar Rp11.200 triliun. Dana ini digunakan untuk berinvestasi di berbagai sektor, mulai dari teknologi, hiburan, energi terbarukan hingga olahraga.

Newcastle United dan Masuknya PIF

Proses Akuisisi

Pada Oktober 2021, konsorsium yang dipimpin oleh PIF resmi mengakuisisi 80% saham Newcastle United senilai sekitar GBP 305 juta. Langkah ini mengakhiri era Mike Ashley dan disambut meriah oleh fans Newcastle yang sudah lama mendambakan perubahan.

Reaksi Dunia dan Sorotan Etika

Masuknya MBS melalui PIF ke dunia sepak bola Inggris memunculkan perdebatan luas. Banyak pihak menyambut kehadiran pemilik baru karena potensi investasi besar, namun tak sedikit pula yang mempertanyakan rekam jejak HAM Arab Saudi. Meski begitu, kekayaan pemilik Newcastle membuat klub tersebut kini disebut sebagai salah satu klub terkaya di dunia.

Implikasi Finansial bagi Newcastle

Investasi Jangka Panjang

Dengan cadangan dana hampir tak terbatas, kekayaan pemilik Newcastle memberi klub kekuatan untuk melakukan investasi besar-besaran. Sejak akuisisi, klub mulai merekrut pelatih ternama, membenahi infrastruktur, dan membeli pemain-pemain bintang. Semua ini dilakukan dalam kerangka transformasi klub menjadi kekuatan elit Eropa.

Strategi Branding Global

Kehadiran Mohammed bin Salman melalui PIF juga mengangkat profil Newcastle secara global. Klub kini dilihat sebagai wajah baru kekuatan Timur Tengah dalam sepak bola dunia. Strategi ini sejalan dengan ambisi MBS untuk menjadikan Arab Saudi sebagai pemain utama dalam dunia olahraga dan hiburan.

Mohammed bin Salman dan Visi Investasi Global

Diversifikasi Lewat Olahraga

Akuisisi Newcastle hanyalah satu bagian dari strategi lebih besar MBS dalam memperluas pengaruh Arab Saudi. PIF juga telah berinvestasi dalam LIV Golf, balap mobil Formula E, dan pertunjukan WWE. Ini semua menunjukkan bagaimana kekayaan pemilik Newcastle digunakan sebagai alat diplomasi lunak.

Tujuan Ekonomi dan Sosial

Lewat investasi global, termasuk di sepak bola, Mohammed bin Salman ingin membuka Arab Saudi terhadap dunia. Peningkatan pariwisata, penciptaan lapangan kerja, dan perubahan citra konservatif menjadi tujuan besar Vision 2030. Dalam hal ini, kepemilikan Newcastle menjadi simbol kebijakan luar negeri berbasis kekuatan modal.

Antara Ambisi dan Kontroversi

Mengulik kekayaan pemilik Newcastle membawa kita pada pemahaman yang lebih luas tentang peran uang dalam olahraga modern. Mohammed bin Salman, melalui PIF, tidak hanya membeli klub sepak bola, tetapi juga sedang membangun narasi baru tentang Arab Saudi di panggung dunia. Kekayaan luar biasa yang ia kelola membuat Newcastle United kini bukan sekadar klub, melainkan alat transformasi politik dan ekonomi. Sebuah warisan yang mungkin benar, tidak akan habis sampai tujuh turunan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *