PemerintahanSosbudpar

Warga Desa Kiyonten Sakit Menahun, Menunggu Kepedulian Pemerintah

Ngawi,topiknews.co.id – Ada beberapa warga Dusun Pablengan, Desa Kiyonten di RT. 013 RW. 003, Kecamatan Kasreman ,Kabupaten Ngawi, Parman, Abd. Rokhim, Yono, mengalami sakit menahun.minggu 19/05/2024.

Saat media wawancara dengan Parmin, Minggu (19/5/2024), menceritakan dirinya mengalami sakit lumpuh kurang lebih sudah dua tahun dan saat ini kondisinya memprihatinkan. Parmin beralamat di Pablengan, Kiyonten RT. 013 RW. 003, Kecamatan Kasreman.

Yang kedua bernama Abd. Rokhim (52) beralamat di Publingan, Desa Kiyonten, kondisinya tidak bisa jalan sudah 1 tahun karena sakit kencing manis. Mengharapkan bantuan dari desa dan dinas sosial agar meringankan beban keluarga.

Yang ketiga bernama Pak Yono, kondisi mengalami gangguan jiwa tetapi tidak membayakan dan mengalami lumpuh sudah satu tahun. Beralamat di Dusun Banjar RT 07 RW. 03. Desa Kiyonten, saat ini hidupnya sebatang kara, karena tidak mempunyai saudara. Untuk kebutuhan makan mengharap pemberian dari tetangga. Rumah yang ditempati dengan ukuran 3×6 meter dibangun oleh Komunitas Masyarakat Peduli Ngawi ICN 6 tahun lalu.

Saat media mengkonfirmasi hal ini kepada Kepala Desa Kiyonten, Sunardi, mengatakan namanya bantuan itu bukan dari DD saja, tetapi dari sembako juga ada dari PKH, lalu yang dapat itu dari warga mana, RT berapa, namanya siapa, harus jelas.

“Situ sudah paham betul aturannya yang wajib menerima BLT, sedangkan nama yang sudah terserap itu saja belum merata, berapa persen yang boleh untuk buat BLT,” ucap Kades Kiyonten.

Saat media wawancara dengan Ngadiyono, salah satu warga masyarakat, mengatakan dirinya memberikan info ini sangat akurat dan bisa melihat langsung kepada yang sakit, yang 5 titik kritis ini, dengan harapan segera diatasi oleh pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi.

“Karena mungkin Dinas Sosial belum tahu terkait miskin ekstrim yang harus segera ditolong dan dapat ditangani, dan mungkin dari pihak desa juga harus melaporkan dulu, sehingga harapanya cepat dapat bantuan dari PKH, BPMT, BLT, kami sangat mengharapkan bantuan tiap hari 32 ribu, agar yang Pak Yono, bisa makan dan dapat ringan hidupnya,” tutur Ngadiyono. (Zamhari)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
×