Tak Ada Respon Surat Yang Dilayangkan, FOSKAPDA Bawa Persoalan Dugaan Jual Beli Jabatan ke Polda
Banyuwangi, Topiknews.co.id – Karena tidak ada tanggapan terkait surat yang diberikan kepada Pemkab Banyuwangi maka FOSKAPDA akan segera mengambil langkah untuk melaporkan dugaan jual beli jabatan di lingkungan pemerintahan Kabupaten Banyuwangi ke Polda Jatim.
Hal itu ditegaskan oleh Pendiri FOSKAPDA ,Veri Kurniawan kepada awak media senin, (9/3/2022). Karena surat yang diberikan atau dimasukan pada tanggal 1 Maret 2022 tidak ada tanggapan.
” Dalam minggu ini kita akan berangkat untuk memasukkan laporan ke polda jatim, hal ini kami lakukan karena kami melihat tidak ada itikad baik dari pimpinan pucuk tertinggi di Banyuwangi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, buktinya hingga saat ini Bupati belum mendisposisikan pemeriksaan oknum BKD itu,” tegas Veri.
Masih kata Veri, Seharusnya jika ada persoalan seperti ini kami berharap perlu adanya respon cepat dari Bupati Banyuwangi, Sekda beserta jajarannya, guna menyikapi dugaan adanya praktek jual beli jabatan dilingkungan BKD Banyuwangi, “seharusnya pemangku kekuasaan segera merespon surat yang kami layangkan,” tambahnya.
Jika tidak ada respon cepat, maka akan timbul asumsi asumsi liar di masyarakat seolah-olah ada pembiaran terhadap dugaan praktek jual beli jabatan tersebut.
“Jangan sampai ada asumsi liar bahwa ada indikasi atau dugaan jual beli jabatan tersebut mengalir kepada seseorang yang memiliki pengaruh besar di lingkup birokrasi yang ada di Banyuwangi,” imbuh Veri.
Tidak masalah hal ini tidak ada kejelasan pasti, namun kita dari FOSKAPDA dan PECARI akan memberikan kejutan – kejutan diluar dugaan dengan menyajikan apa yang kita punya,” tegas Veri
Sementara Sekda Banyuwangi Mujiono saat dikonfirmasi media lewat WhatsApp nya menjawab dengan singkat, ” sudah saya disposisi kan ke BKPP atau BKD mas,”.
Kepala Inspektorat Banyuwangi, Pudjo Hartanto menjelaskan dalam isi WhatsApp nya, disposisi belum turun ke kita ( Inspektorat ) mas.
( Red )
