Banyuwangi,Topiknews.co.id- Kasus kekerasan terhadap siswa di SMP Negeri 2 Glagah mendapat respon cepat dari Dinas Pendidikan Banyuwangi melalui kepala sekolahnya langsung gelar mediasi bersama Forkopimka Glagah di ruang rapat Kepala Sekolah pada Kamis (18/10/2023).
Mediasi yang langsung di gelar sesuai arahan dan instruksi Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi melalui melalui Program Kisah Kembangwangi, Menguatkan kolaborasi antara Sekolah, Orang Tua dan Tokoh Masyarakat
karena hakekatnya ada 3 pusat pendidikan anak, di rumah, sekolah dan masyarakat. Sekolah meningkatkan pendidikan karakter siswa dengan menerapkan merdeka belajar khusunya melalui P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Dalam mediasi yang berlangsung secara kekeluargaan dari beberapa pihak baik keluarga korban dan keluarga pelaku secara ikhlas dan sukarela menyadari terkait permasalahan anak-anak, Dalam kesempatanya Kepala Sekolah SMPN 2 Glagah Karyono. SPd.MT mengucapkan syukur alhamdulilah atas kerjasama pihak sekolah dan seluruh elemen masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan.
” Alhamdulillah permasalahan ini bisa kita selesaikan dengan kekeluargaan semua pihak hadir dari keluarga pelaku,korban,Kapolsek Glagah,Kecamatan setelah mendapat penjelasan dari kapolsek Glagah akhirnya semua saling legowo,” paparnya.
Dengan adanya persoalan yang terjadi bullying di lingkungan sekolah adalah menjadi perhatian khusus semuanya, dirinya berharap dapat di selesaikan secara kekeluargaan dengan kesepakatan damai dan berakhir kondusif pada lingkungan sekolah.
“Saya sebagai kepala sekolah SMPN 2 Glagah ini bertanggung jawab atas apapun yang terjadi permasalahan di sekolah termasuk kasus bullying yang lagi marak dalam pemberitaan, namun mengingat semua yang menimpa permasalahan ini adalah masih anak – anak maka semua pihak harus menjadi peran dalam menguatkan dunia pendidikan, saling menjaga kondusifitas sekolah,”pungkasnya saat di hadapan awak media.(Ris)
