Umum

Pertunjukan Kolosal Perjuangan Juru Martani Di Benteng Pendem ( VAN DEN BOSCH)

Ngawi,topiknews.co.id- Pemerintah kabupaten Ngawi,Melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga ( Disparpora), Menggelar Pertunjukan Kolosal Perjuangan” Juru Mertani” yang di inisiasi oleh para Seniman Seniwati Kabupaten Ngawi. Kegiatan tersebut, di Benteng Pendem ( Van Den Bosch) jam 20.00.WIB. Sampe selesai 11/11/2023.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngawi,Wiwin Purwaningseh,Selaku Kepala Dinas Disparpora Kabupaten Ngawi, sangat merestui dan merispon dalam kegiatan yang positif ini, bisa membawa dampak yang baik dengan berkolaborasi dengan Seniman Seniwati Kabupaten Ngawi, yang begitu antosias dan para penonton luar biasa walaupun hujan gerimis setia menikmati tontonan tersebut.

Acara tersebut di hadiri oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono,Wakil Bupati Ngawi Dwi Riyanto Sujatmiko,Ketua DPRD Heru Kusnindar,Kapolres Dandem, Dan yon Armet. Semua OPD Media Masa.

Kegiatan tersebut, kami bisa berkolaborasi antara Seniman Seniwati Kabupaten Ngawi,siap mengapriasi untuk mengenal Pariwisata di Van Den Bosch,Supaya bisa di kenal Pariwisata Lokal maupun Nasional maupun dunia Inertasional.ujar ibu Wiwin Purwaningseh.

“Kegiatan pertunjukan Kolosal Perjuangan Juru Mertani” dihadiri oleh Bintang Tamu,Cak Yudha Bakiak & Cak Lodang Bintang Cilik Bernandio Aditiya Prayoga, Sutradara Wahyu Santoso Prabowo dengan menyuguhkan tarian yang berasal dari Ngawi Yakni Tari Kolosal, Klunting, hal ini bisa di adakan kegitan Evend Setiap tahun .Tambahnya

Disaat acara tersebut membuka, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, menyatakan,” bahwa Kegiatan yang positif ini kita bisa nengapreasi para Seniman Seniwati Kabupaten Ngawi, kita bisa melihat tari dari Ngawi Asli di tempat di Vanden Bosch dengan Tema Pertunjuksn Kolosal Juru Martani”. Untuk mengingat kita generasi kita agar tidak lupa para pejuang kita yang memperjuang para petani kita sehingga bisa menghidupi di seluruh Kabupaten Ngawi. Disaat Juru Mertani itu bisa menghidupi para petani Ngawi, untuk melawan para penjajah Belanda, agar supaya para petani ngawi bisa meeujutkan ketahan Pangan, dan bisa membuat harga pupuk stabil tidak langka ,Hasil panenya bisa Stabil sehingga para petani Ngawi mendapatkan Proteksi Pemerintah. Ujarnya.

Selanjutnya Dengan Adanya ” Pertunjukan Kolosal Perjuangan Juru Martani’ dari asal bahasa,Juru artinya Ahli. Kemudian Mertani,artinya Orang yang bisa menghidupi yang merata di mata Para Petani Khususnya di Kabupaten Ngawi” yang sekarang sudah jelas hasilnya bisa mendongkeah ketahanan pangan,dan bisa menyuplai beras di tingkat Nasional nomer satu,ini atas kerjasama yang baik dan koloborasi antara petani dan Instansi Kabupaten Ngawi. Tuturnya

Untuk Zaman sekarang bukan melawan Penjajah namun melawan bangsa kita sendiri lebih sulit Karena para petani yang saat ini kelangkaan pupuk banyak di permainkan oleh Oknum,dan para monopoli yang tidak bertanggung jawab, agar bisa sukses para petani Ngawi membuat trobosan baru, sehingga kita harus mampu untuk menjadi petani yang Ramah Lingkungan yang berkelanjutan,Menjadi Petani yang Cerdas,tidak menjadi ketergantungan, bisa mandiri dengan kreatif enovatif dan dinamis. Ucapnya.

Alhamdulillah para Petani kabupaten Ngawi bisa berjuang bagaimana petani ini bisa makmur, bisa mandiri tidak tergantung pemeritah dairah,dan semoga para petani di ngawi bisa tetap Exsis aman nyaman barokah. Tutupnya. ( Zamhari ).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
×