MAGETAN, topiknews.co.id – Dalam rangka Festival plaza ndoyo dan launching calender of event tahun 2025,
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Magetan, bekerja sama dengan Komunitas Budaya Seni dan Musik Keroncong Indonesia (KOBSKI) yang diketuai oleh M. Nurhadi (Gus Nur), hari pertama pada Sabtu (07/12/2024) sukses menyelenggarakan Parade Keroncongers Nasional 2024. Acara ini berlangsung selama dua hari, pada Sabtu dan Minggu (7-8 Desember 2024), bertempat di area gedung baru Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Magetan.
Acara pembukaan yang berlangsung meriah diresmikan oleh Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Jaka Risdiyanto, SH, M.Si. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, Parade Keroncongers Nasional menjadi momentum strategis dalam melestarikan musik keroncong sebagai warisan budaya yang kaya nilai sejarah, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih mencintai seni tradisional.
“Acara ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi ajang pemersatu bangsa, meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap musik keroncong, dan memperkuat citra Kabupaten Magetan sebagai pusat seni dan budaya. Harapannya, kegiatan ini mampu menjadi daya tarik wisata yang mendongkrak perekonomian lokal dan memperkenalkan kekayaan budaya kita ke dunia internasional,” tutur Jaka Risdiyanto.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Magetan, Joko Trihono, S.Sos., M.Si., turut menyampaikan rasa bangganya. Ia menekankan bahwa Parade Keroncongers Nasional kali ini berhasil menarik perhatian musisi keroncong dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga mampu meningkatkan daya tarik wisata Kabupaten Magetan. “Kami optimis, acara ini dapat memperluas jaringan pariwisata Magetan, baik di kancah nasional maupun internasional, sekaligus memperkenalkan seni keroncong sebagai daya tarik budaya yang unik,” ungkapnya.
Selain menampilkan pertunjukan musik keroncong dari musisi lokal dan nasional, acara ini juga menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, komunitas seni, dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan tujuan utama, yakni melestarikan budaya lokal dan memperkuat identitas bangsa di tengah era modernisasi.
Sementara M. Nurhadi selaku Ketua Komunitas Budaya Seni dan Musik Keroncong Indonesia berharap Parade Keroncongers Nasional dapat menjadi agenda tahunan. “Kami optimis, sinergi antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Magetan serta komunitas seni akan terus terjalin, sehingga upaya pelestarian budaya dan peningkatan pariwisata bisa tercapai,” jelasnya.
Parade Keroncongers Nasional 2024 tak hanya menjadi wadah kreativitas para seniman, tetapi juga bukti nyata bahwa seni dan budaya tradisional tetap relevan di era modern. Kabupaten Magetan kini semakin mantap menegaskan posisinya sebagai destinasi seni dan budaya yang patut diperhitungkan.(GN).
