Munggahan, Tradisi Islam Yang Terus Dilakukan Masyarakat Jawa
Banyuwangi,Topiknews.co.id – Islam mempunyai tradisi yang hingga saat ini terus dilakukan oleh masyarakat Jawa sebelum masuk di bulan suci Ramadhan yakni Munggahan.
Munggahan atau yang sering di sebut Punggahan adalah tradisi masyarakat Islam suku Jawa yang artinya menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang biasanya dilakukan pada akhir bulan Sya’ban (satu atau dua hari menjelang bulan Ramadhan/red).
Munggahan berasal dari Bahasa Jawa, yaitu unggah yang berarti naik atau bermakna menuju ke bulan yang suci serta tinggi derajatnya.
Munggahan juga Sudah menjadi kebiasaan atau tradisi bagi orang Jawa salahsatunya adalah warga Kabupaten Banyuwangi. Keriuhan dan semarak munggahan dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan sangat begitu terlihat.
Terbukti, dengan penuhnya sejumlah titik tempat yang dijadikan acara munggahan (tasyakuran, babacakan atau makan-makan bersama/red) sangat antusias, mulai dari musholla-musholla dan masjid, yang harapannya agar puasa yang dilakukan sebulan kedepan diberi kesehatan, kelancaran serta kekuatan menahan lapar dan dahaga.
Termasuk yang dilakukan di musholla Al Mubarok Dusun Sumbermanggis, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung yang melakukan Munggahan pada Rabu Malam (22/3/2023), yang dengan masyarakat seadanya, acara berlangsung sangat khidmat.
Priyanto (44), salah satu warga Dusun Kebonrejo yang ikut dalam acara Munggahan tersebut mengaku bahwa setiap 1 hari sebelum Ramadhan tradisi Munggahan memang sudah ada, karena dahulu pada zamannya wali songo yang melakukan tradisi tersebut.
“Sudah lama, mulai zaman wali songo hingga saat ini, tapi bedanya hanya wadah nasinya, dulu kan ambengan, atau takiran, sekarang pakek rantang atau wadah plastik sudah wes” kata Priyanto saat memaparkan.
Menurutnya, punggahan kali ini sangat begitu ramai, serta tidak mengurangi rasa syukur kepada tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan nikmat kesehatan dan berkah umur, sehingga bisa menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh berkah.
Sementara itu, ustadz Ahmad Zain mengajak para muslim muslimat untuk mengikuti kegiatan Ramadhan dengan rasa bahagia dan syukur, serta melakukan kewajiban dan amalan-amalan yang bermanfaat bagi orang lain.
“Karena dibulan suci Ramadhan ini banyak sekali hikmah dan pahalanya. Untuk itu mari kita tekadkan niat lillahi taala, semoga puasa kita lancar serta diampuni segala dosa kita semuanya,” ujar ust Zain saat memberikan sedikit pitutur.
Dari sinilah tingginya antusiasme masyarakat Dusun Sumbermanggis, Desa Barurejo, dalam menyambut Ramadhan tahun ini. (red /Jir)