Opini

Menagih Janji Kampanye, Visi Misi Bupati Dan Wakil Bupati Dalam Satu Tahun Memimpin Banyuwangi

Tepat kemarin (26-2-2022) satu tahun pemerintahan Bupati Ipuk Fiestiandani Wakil Bupati Sugirah dilantik. Tentu ini adalah refleksi untuk kita semua, untuk pemerintah dan masyarakat, progres capaian dari beberapa program merupakan pondasi dalam membangun, banyak persoalan dan masalah yang harus dituntaskan agar Visi dan Misi Pembangunan Banyuwangi dapat terwujud. Hal ini tentu dibutuhkan kolaborasi, kontribusi, serta dukungan dari seluruh masyarakt untuk menuju Banyuwangi yang lebih baik lagi.
Jika pada 2021 kemarin Bupati & Wakil Bupati masih melaksanakan anggaran yang disusun oleh pemerintahan periode sebelumnya, kini di 2022 akan melaksanakan pembangunan berdasarkan visi misi serta janji kampanyenya.
Sederet visi & misinya belum bisa direalisasikan dalam satu tahun memimpin kemarin, seperti akan mempermudah berinvestasi di Banyuwangi. Ini masih berkutat pada janji saja, faktanya keperpihakan bupati dan wakilnya ke dunia investasi belum terlihat. Akan membuka lapangan pekerjaan hingga 10 ribu, ini juga belom terlihat arah kesana dan sederet janji kampanyenya dulu.

Masalah keterbatasan anggaran dan tengah terjadi bencana pandemi covid-19 berkepanjangan jangan di jadikan kendala utama dalam perlambatan pembangunan pada pemerintahan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dan Wakil Bupati, Sugirah mendatang. Diharapkan di 2,5 tahun sisa jabatannya mendatang, mampu merealisasikan apa yang menjadi visi misinya saat kampanye dulu, mampu menaikkan PAD dengan membuka seluas luasnya peran aktif masyarakat utamanya dunia investor untuk berinvestasi di Banyuwangi.
Bupati dan Wakilnya tidak boleh hanya bergantung pada keuangan pemerintah pusat saja.

Sinkronisasi leadership kepala daerah dan DPRD juga semakin dibutuhkan untuk mengembangkan inovasi sumber pendanaan di daerah. Hal ini cukup krusial di tengah beratnya beban defisit fiskal, baik di pemerintah pusat maupun daerah.
Contohnya dengan memaksimalkan potensi sumber keuangan dan ekonomi daerah yang dimiliki, selain juga mempercepat & mempermudah regulasi di semua sektor.
Seperti contohnya di regulasi yang mengatur perijinan dan pelayanan administrasi dan lain-lain.
Karena pada dasarnya masyarkat itu hanya butuh kepastian mengurus perijinan cepat & transparan.

Bupati dan Wakil Bupati juga ditantang untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dasar untuk menopang pemulihan ekonomi. Ini merupakan langkah awal yang perlu dibenahi. Karena hal ini akan memberikan dampak terhadap perputaran roda perekonomian wilayah.

Selanjutnya mampu mewujudkan sektor pariwisata yang mensejahterakan dan memperkuat dampak baik pariwisata bagi berbagai sektor. Ini bukanlah suatu konsep yang mudah untuk direalisasikan. Perlu tahapan-tahapan yang matang yang harus disiapkan. Mulai dari proses di hulu hingga ke hilir, dari sektor produksi sampai kepada sektor konsumsi dan harus mampu dipetakan dengan baik.

Bukan saja Banyuwangi Festival dan Banyuwangi Rebound saja yang menjadi fokusnya, tetapi harus berani membuat loncatan loncatan kebijakan agar Banyuwangi semakin maju dan sejahtera sesuai visi misi dulu itu tercapai.

Banyuwangi, 27 Februari 2022

Danu Budiyono.
Wakil Ketua APINDO dan Aktifis Sosial Politik Banyuwangi.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
×