Kolom PublikOpini

Melawan Bullying dan Siberbullying di Sekolah Tanggung Jawab Kita Semua

Oleh Sugeng SP, Ketua LSM GMBI Wilayah Teritorial Jawa Timur

Bullying dan siberbullying telah menjadi momok yang mengkhawatirkan di lingkungan sekolah, terutama di tingkat SD, SMP, dan SMA. Di Provinsi Jawa Timur, masalah ini semakin memprihatinkan dan menuntut perhatian serius dari semua pihak, mulai dari pemerintah, sekolah, hingga masyarakat luas.

Bullying, baik fisik maupun verbal, bukanlah fenomena baru. Namun, kemajuan teknologi telah membawa bentuk baru dari intimidasi yaitu siberbullying. Anak-anak kita sekarang menghadapi ancaman yang lebih luas, tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di dunia maya. Hal ini membuat mereka rentan terhadap tekanan mental yang luar biasa, yang sering kali berdampak jangka panjang pada kesehatan psikologis mereka.

Data menunjukkan bahwa kasus bullying dan siberbullying di Jawa Timur semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sayangnya, banyak kasus yang tidak terlaporkan karena rasa takut atau malu dari korban. Situasi ini membuat pelaku merasa tidak tersentuh hukum, sementara korban terus menderita dalam diam.

Sebagai Ketua LSM GMBI Wilayah Teritorial Jawa Timur, saya menilai bahwa kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk melindungi anak-anak dari ancaman ini. Peran orang tua sangat penting dalam memantau aktivitas anak-anak mereka, baik di sekolah maupun di dunia maya. Sementara itu, sekolah harus menjadi tempat yang aman dan mendukung bagi setiap siswa, dengan kebijakan tegas dan tindakan preventif terhadap segala bentuk bullying.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga harus turun tangan dengan menyediakan program-program edukasi yang efektif untuk mencegah bullying dan siberbullying. Sosialisasi kepada siswa tentang bahaya bullying dan bagaimana melaporkan jika mereka atau teman-teman mereka menjadi korban sangat penting. Selain itu, pemberian sanksi yang tegas kepada pelaku bullying juga harus diperkuat untuk memberikan efek jera.

Kami di LSM GMBI Wilayah Teritorial Jawa Timur siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menanggulangi masalah ini. Tidak ada satu pun anak yang pantas menjadi korban bullying. Mari kita ciptakan lingkungan yang aman, baik di sekolah maupun di dunia maya, di mana anak-anak kita bisa belajar, tumbuh, dan berkembang tanpa rasa takut.

Peran kita sebagai masyarakat sangat penting dalam memerangi bullying. Kita harus berdiri bersama untuk menghentikan praktik yang merusak masa depan generasi muda kita. Sudah saatnya kita bertindak dan berkata: “Tidak ada tempat untuk bullying di Jawa Timur!”(GN).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
×