Umum

Mantan Bupati Anas Mampu & Mumpuni Pimpin LKPP, Tetapi Turun Derajat

Banyuwangi,topiknews.co.id-
Menarik kalau kita cermati perjalanan politik mantan bupati banyuwangi, Abdullah azwar anas.

Terjawab sudah teka teki atau rasa penasaran masyarakat banyuwangi kemana pasca pak anas sudah tidak menjabat bupati.

Seperti yang disampaikan Danu Budiyono,Penasehat GARABB (Gerakan Rakyat Banyuwangi Bersatu), saat ngobrol santai bareng awak media dikediamannya, Senin (6/12/2021).

Menurut Danu Budiyono, berdasarkan penetapan hasil seleksi ‘assesment center’ panitia seleksi calon ketua LKPP tahun 2021 peserta yang lulus pertama Abdullah Azwar Anas dengan nilai asesamen 100 dan memenuhi syarat.
Anas akan bersaing dengan kedua kandidat lainnya dari internal LKPP, yaitu Budi arijanta nilai assesment 100 dan sarah sadiga dengan nilai assesment 90.
Hanya Anas lah calon yang dari eksternal.

Artinya, seleksi calon kepala LKPP untuk kali ini memberi kesempatan bagi siapapun yang telah memenuhi persyarakatan. Baik dari hari unsur kata Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan maupun non Pegawai Negeri ini Sipil (Non-PNS).

Dengan muncul mantan bupati banyuwangi, Abdullah Azwar Anas sebagai kandidat ketua LKPP rupanya menjadi perbincangan di tengah tengah masyarakat, tak terkecuali juga dikalangan aktifis.

”Ketika nanti pak anas terpilih menjadi ketua LKPP tentu beliau akan berkantor dijakarta dan akan sering tinggal dijakarta.
Disinilah saya melihat pak anas ingin menunjukkan ke publik banyuwangi bahwa bupati sekarang yaitu ibu ipuk itu mandiri, artinya anggapan sebagian publik bahwa ada kengkangan atau pemerintah ipuk sugirah ada bayang bayang pak anas itu terbantahkan,”ujar Danu Budiyono Aktifis ProDEM Banyuwangi.

Sekaligus mematahkan anggapan publik bahwa pak anas akan jadi duta besar, akan menjadi menteri bahkan akan menjadi komisaris di BUMN itu juga terbantahkan dengan beliau mau mendaftarkan dirinya menjadi calon ketua LKPP, bahkan suara suara itu dulu juga rame dimedia media nasional karena menjadi pembicaraan dikalangan politisi senayan.

Justru disinilah saya menilai sangat menarik sekali, karena karier di politiknya ditahun tahun mendatang masih sangat terbuka, misalkan maju di DPR RI lagi.
Lebih menariknya lagi apakah ini bukan malah mendegretasi dirinya sendiri yang turun tahta. Mengingat, diantara tugas LKPP itu hanya melaksanakan pengembangan perumusan dan penetapan kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah.

Selain juga pembinaan dan pengembangan sistem informasi serta pengawasan penyelenggaraan pengadaan barang/jasa Pemerintah secara elektronik; Pemberian bimbingan teknis, advokasi dan pendapat hukum; Pembinaan dan penyelenggaraan dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di LKPP, itulah diantara kinerjanya dan LKPP sendiri dibawah Kementerian PPN/Bappenas.
Maka kalau kita lihat tredrecord pengalaman kinerja maupun pengalaman politik pak anas tugas dan kinerja di LKPP itu gampang banget.

Bahwa Anas punya rekam jejak yang mungkin selama memimpin bupati belum terselesaikan atau meninggalkan masalah.
Menurut Danu sesuatu yang wajar, semua pemimpin pasti juga mengalami serupa.
Bahkan sekelas presiden saja punya masalah.
Mantan presiden pun demikian pula, Pasti ada yang pro dan kontra, dan pasti juga meninggalkan persoalan yang belom selesai atau masalah.

Yang jelas Pak Anas Sangat Layak Jadi Ketua LKPP, Jelas Mampu Dan Mumpunilah, Maka kementrian Bapenas sangat tepat jika memilihnya. Yang menjadi pertanyaan itu adalah, ketika potensi Pak Anas Lebih dari itu, kenapa hanya mengambil ketua LKPP”.Tutup Danu Budiyono. (SHT/Red)

Related Articles

Back to top button
×