Kenali Dulu 7 Bahaya dan Ciri-Ciri Behel Berbahaya

Kesehatan52 Views

Memiliki gigi yang rapi dan senyum menawan adalah dambaan banyak orang, dan salah satu cara yang paling populer untuk mencapainya adalah dengan memakai behel. Namun, sebelum memutuskan untuk memasang behel, penting untuk memahami bahwa tidak semua perawatan ortodontik aman, terutama jika dilakukan secara sembarangan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang berbagai risiko memakai behel, terutama jika tidak dilakukan oleh ahli, serta mengungkapkan ciri-ciri behel berbahaya yang harus Anda waspadai.

Risiko Serius dari Pemakaian Behel

1. Infeksi pada Gusi dan Rongga Mulut

Infeksi dapat terjadi jika alat ortodontik yang digunakan tidak steril atau prosedur pemasangan tidak sesuai standar. Luka kecil di gusi akibat gesekan kawat dapat menjadi pintu masuk bakteri, menyebabkan radang gusi dan abses di mulut.

2. Resorpsi Akar Gigi

Tekanan berlebihan dari behel dapat menyebabkan akar gigi mengalami resorpsi atau pemendekan. Kondisi ini biasanya tidak disadari hingga muncul masalah stabilitas gigi di masa depan.

3. Kerusakan Enamel dan Gigi Berlubang

Behel dapat menjadi tempat berkumpulnya sisa makanan dan plak. Jika tidak dibersihkan secara menyeluruh, hal ini dapat menyebabkan demineralisasi enamel, yang kemudian berkembang menjadi gigi berlubang.

4. Ketidaksesuaian Struktur Rahang

Pemakaian behel tanpa diagnosis dan perencanaan yang tepat bisa memengaruhi struktur rahang dan mengakibatkan maloklusi baru. Hasilnya, alih-alih merapikan gigi, justru bisa membuat susunan gigi semakin berantakan.

5. Cedera pada Jaringan Lunak

Kawat behel yang tajam dan tidak tertanam dengan benar bisa melukai lidah, pipi bagian dalam, hingga bibir. Luka ini seringkali menyebabkan sariawan kronis dan ketidaknyamanan berlebih.

6. Gigi Kembali ke Posisi Awal

Setelah masa pemakaian behel selesai, penggunaan retainer menjadi sangat penting. Jika abaikan pemakaian retainer atau behel tidak dirancang secara individual, gigi dapat kembali ke posisi semula, membuat hasil perawatan menjadi sia-sia.

7. Gangguan Fungsi Bicara dan Mengunyah

Jika pergerakan gigi tidak sesuai jalur anatomi, hal ini dapat memengaruhi kemampuan berbicara serta efisiensi saat mengunyah makanan. Gangguan ini bisa bersifat sementara maupun jangka panjang.

Ciri-Ciri Behel Berbahaya yang Perlu Diwaspadai

1. Dipasang oleh Non-Profesional

Behel yang dipasang bukan oleh dokter gigi atau ortodontis berlisensi sangat berisiko. Banyak kasus pemasangan behel oleh tukang gigi ilegal yang tidak memiliki pengetahuan medis memadai, yang justru merusak struktur gigi.

2. Harga Terlalu Murah

Jika harga pemasangan behel jauh di bawah harga pasar, Anda patut curiga. Behel murah sering menggunakan bahan logam atau kawat tidak steril dan berpotensi menyebabkan reaksi alergi hingga infeksi serius.

3. Tidak Ada Konsultasi dan Rencana Perawatan

Pemasangan behel yang aman seharusnya diawali dengan diagnosis menyeluruh dan rencana perawatan jangka panjang. Behel berbahaya biasanya dipasang tanpa X-ray, cetakan gigi, atau evaluasi klinis.

4. Bahan Tidak Jelas dan Tidak Tersertifikasi

Ciri-ciri behel berbahaya juga bisa dilihat dari jenis bahan yang digunakan. Jika dokter tidak bisa menjelaskan asal-usul bahan behel atau tidak ada sertifikat keamanan, maka sebaiknya Anda mencari tempat lain.

5. Tidak Ada Layanan Kontrol atau Perawatan Rutin

Perawatan ortodontik membutuhkan kontrol berkala untuk memantau pergerakan gigi dan menyesuaikan tekanan behel. Jika tempat pemasangan tidak menyediakan sesi kontrol rutin, maka itu adalah indikasi behel yang tidak profesional.

6. Tidak Disesuaikan dengan Kondisi Gigi Pribadi

Behel yang dibuat secara massal tanpa mempertimbangkan bentuk rahang dan struktur gigi masing-masing pasien sangat berbahaya. Perawatan semacam ini bukan hanya tidak efektif, tapi juga dapat memperburuk keadaan.

Bijak Sebelum Pasang Behel

Memasang behel memang bisa menjadi solusi untuk merapikan susunan gigi dan memperbaiki estetika wajah. Namun, keputusan ini tidak boleh diambil secara gegabah. Mengenali ciri-ciri behel berbahaya dan memahami risiko medis yang bisa ditimbulkan sangatlah penting. Selalu pastikan perawatan dilakukan oleh profesional bersertifikasi dan di fasilitas medis yang terpercaya.

Ingatlah bahwa behel adalah alat medis, bukan sekadar tren gaya hidup. Perawatan yang dilakukan dengan sembrono bukan hanya gagal memberi hasil maksimal, tapi juga dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan jangka panjang Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *