Banyuwangi,Topiknews.co.id – Kurang beberapa jam lagi menjelang puasa Ramadhan 1444 H, harga daging ayam broiler dan ayam kampung di sejumlah pasar tradisional di wilayah Banyuwangi naik. Kenaikan harga berdampak menurunnya omzet penjualan.
Pantauan di Pasar Lor Blokagung, Desa Karangdoro, Tegalsari, Rabu (22/3), harga daging ayam rata- rata naik sebesar Rp 2.000/kg. Sebelumnya harga hanya berkisar antara Rp 30.000/kg. Kenaikan harga terjadi sejak sepekan terakhir.
Seperti diungkapkan salah satu pedagang daging ayam Nur Rahma (43), yang sebelumnya, dia masih menjual daging ayam dengan harga Rp 30.000/kg. Kini, dia menjual dengan harga Rp 32.000/kg.
“Harga kulakan naik sehingga saya pun terpaksa menaikkan harga jual,” katanya saat ditemui..
Meskipun kenaikan tidak seberapa, namun langsung berdampak terhadap omzet penjualan. “Sebelumnya, saya mampu menjual 250 kg- 300 kg daging ayam/ hari. Kini setelah naik, omzet menurun jadi 150 kg – 200 kg. Kenaikan harga memang sensitif bagi pembeli,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Ayam kampung juga mengalami kenaikan jelang Ramadhan ini, yang awalnya 83.000/kg. Kini menjadi 85.000/kg.
“Semua daging saat ini alami kenaikan, tak terkecuali daging sapi,” paparnya.
Sementara komoditi lain, Kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah yang naik dari Rp 24.000/kg menjadi Rp 26.000/kg. Kemudian harga cabe rawit yang justru alami penurunan, dari yang sebelumnya Rp 75.000/kg, kini menjadi 65.000/kg.
Sedangkan harga cabe merah besar juga turun hingga Rp 13.000/kg. Sebelumnya, harganya hanya Rp 48.000/kg, kini naik menjadi Rp 35.000/kg.
“Harga ini tak tentu, tergantung stok dari petani dan para pembeli, dan biasanya terjadi saat menjelang puasa hingga lebaran nanti,” ujar pedagang bumbon, Supinah (59).
Senada juga diungkapkan oleh Ningsih (50) pedagang daging ayam di Pasar Pondok Darussalam Blokagung, yang mengakui, harga daging ayam biasa naik jelang puasa. Saat ini kenaikan harga berkisar Rp 2.000/kg dari harga sebelumnya Rp 30.000/kg.
“Biasanya harga akan tetap tinggi pada saat puasa hingga lebaran mendatang.” pungkasnya. (red./Jir)
