Banyuwangi, Topiknews.co.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Banyuwangi hari ini memberangkatkan seribu Kyai dan Bu Nyai untuk ziarah ke makam lima wali.
Berangkat dari Kantor DPC PKB Banyuwangi, ribuan jamaah ziarah wali ini ini langsung dilepas oleh ketua Dewan Tanfidziah (KH. Abdul Malik Syafaat), Dewan Syuro (KH. Abdul Ghofar) dan Kapten kemenangan (H. Muh. Ali Mahrus).
Pria yang akrab disapa Gus Mahrus ini mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh partainya ini merupakan bagian untuk mengkonsolidir kekuatan PKB dari struktural maupun kultural. Sabtu, 06 Januari 2024.
“Selain itu, kami mendoakan agar PKB menang pileg dengan perolehan 25 kursi. Kemudian berharap agar ketua DPR dan Bupati Banyuwangi kader PKB, serta pasangan PILPRES AMIN (Anies-Muhaimin) menang satu putaran,” Ujarnya.
Lebih lanjut pria yang yang menjabat sebagai wakil Ketua DPR itu menambahkan tentu semua partai politik menginginkan kemenangan. Karena tidak artinya sebuah harapan tanpa adanya tindakan nyata dan doa kepada sang pencipta.
“Maka hari ini PKB membangun soliditas kepada seluruh barisan akar rumput yang diimbangi meminta berkah dari para kekasih-kekasih allah dan orang-orang soleh yang diharapkan bisa menularkan semangatnya untuk para pejuang PKB,” Tukasnya.
Sementara itu, KH. Abdul Malik Syafaat Ketua Tanfidziah PKB menambahkan, loyalitas, komitmen dan militansi kader maupun simpatisan harus dijaga untuk meraih semua itu. Karena menurutnya doa serta kerja keras adalah hal yang menentukan untuk kemenangan PKB.
“Cita-cita kita PKB keluarga sebagai partai pemenang di Banyuwangi. Karena ini adalah harmoni dari sebuah politik yang dimainkan oleh PKB untuk kedepannya dan untuk perubahan untuk kemenangan pasangan AMIN,” Ungkapnya.
“Semoga apa yang menjadi hajat kita terkabulkan, serta semuanya tidak dapat diraih jika tidak ada peran aktif dan masif dari seluruh kader struktural, kultural maupun simpatisan kader PKB. Dan yang paling penting semuanya mendapatkan mandat serta amanah dari rakyat, Amin ya rabbal alamin.” pungkasnya.
