DPRD Banyuwangi Gelar Sidak terkait Tambang Galian C
Banyuwangi,topiknews.co.id- Ramainya perbincangan publik terkait tambang galian C ditindak lanjuti oleh Komisi IV DPRD Banyuwangi dengan menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pertambangan galian C yang ada di wilayah Kabupaten Banyuwangi.
Tiga dari empat lokasi yang disidak, ternyata beroperasi di lahan pertanian produktif.Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi Ficky Septalinda, menyampaikan salah satu temuan galian C yang berada di lahan produktif
“Kita sidak di 4 titik. Satu titik di Dapil satu dan 3 titik di Dapil 2. Yang di dapil 2 ini, hampir semua yang digali adalah lahan produktif areal persawahan,Tak tanggung-tanggung, lahan pertanian yang disulap menjadi areal pertambangan galian C mencapai puluhan hektar untuk setiap titik. Di Dapil 2 yang kita sidak, satu lokasi ada yang luasnya 10 hektar. Ada juga yang sampai 20 hektaran,” jelasnya pada Kamis 8 April 2021.
Ficky membenarkan jika Pemkab Banyuwangi tidak memiliki kewenangan terkait perizinan tambang galian C. Meski demikian bukan berarti eksekutif bisa lepas tangan akan permasalahan tersebut, mengingat pertambangan ini dilakukan di lahan produktif yang bisa mengancam ketahanan pangan di Banyuwangi.
Selain itu,dampak dari aktifitas pertambangan tersebut terhadap infrastruktur yang menjadi asset pemerintah daerah. Ficky mengatakan, banyak infrastruktur jalan yang rusak berat akibat dilalui kendaraan yang mengangkut material tambang.
“Kita ini kan menjalankan salah satu tupoksi pengawasan, karena kita melihat bahwa Banyuwangi punya asset alam yang sangat produktif. Kami ingin mengamankan alam kita dan akses infrastruktur yang selama ini banyak yang rusak akibat tonase yang tidak sesuai,” tegasnya.
Pihaknya khawatir, jika dilakukan pembiaran akan lebih banyak lagi lahan produktif di Banyuwangi yang beralih fungsi menjadi areal pertambangan. Selain akan berpengaruh pada lingkungan serta produktifitas pangan, hal ini juga dapat memperburuk citra Banyuwangi sebagai Kota Pariwisata.
“Banyuwangi ini terkenal dengan Kota Wisata yang menawarkan panorarma alam, salah satunya ialah kondisi alam persawahan. Kalau lahan pertanian sudah digali seperti ini, terus ke depannya bagaimana nasibnya?,” sesal wakil rakyat berparas ayu tersebut.
Oleh sebab itulah, dalam waktu dekat Komisi IV akan memanggil dinas terkait untuk membahas persoalan ini. Baik yang menyangkut alih fungsi lahan pertanian menjadi areal pertambangan maupun kondisi jalan rusak akibat dilalui kendararan tambang.
“Komisi IV akan menindaklanjuti temuan ini. Kita akan panggil Dinas Pertanian Banyuwangi terkait banyaknya galian C di lahan produktif. Termasuk akan kita panggil dinas PU terkait banyaknya infrastruktur yang rusak gara-gara dilalui kendaraan tambang yang melebihi tonase,” tegas politisi PDI-Perjuangan Banyuwangi ini.(ant)