PemerintahanPeristiwa

Disela Kegiatan Tes Penjaringan Perangkat Desa, Diduga Ada Insiden Pemukulan Dialami Oleh Staf Desa Kromengan

Malang, topiknews.co.id – Kegiatan tes penjaringan perangkat desa Kromengan yang dilaksanakan di balai desa Kromengan, pada Selasa (28/5/2024) ada peristiwa kurang pantas terjadi. Diduga ada insiden pemukulan oleh staf kecamatan kepada salah satu staf desa Kromengan. Peristiwa ini diduga terjadi saat selesai kegiatan tes dan para peserta serta panitia dan beberapa perangkat desa masih berkumpul di area kantor desa Kromengan.

Salah satu narasumber di kantor desa mengatakan jika yang bersangkutan (korban) menangis dan belum tahu penyebab terjadinya insiden itu.

“Saya belum tahu masalahnya, hanya yang saya dengar dia ditampar oleh mas BA, staf kecamatan, nanti coba akan saya tanyai yang bersangkutan, masalahnya apa,” katanya sambil wanti-wanti kepada awak media agar identitasnya dirahasiakan.

Camat Kromengan Marendra, yang saat kegiatan juga berada di lokasi saat dikonfirmasi wartawan melalui Whatsapp mengatakan justru tidak tahu jika ada insiden tersebut.

“Insiden apa pak, saya ndak monitor ya,” tulisnya melalui aplikasi Whatsapp.

Hal tidak pantas ini disaksikan oleh salah satu orang peserta tes perangkat yang tidak berkenan namanya ditulis di media dan mengatakan pada awak media melalui telepon bahwa salah satu staf kecamatan tersebut menampar salah satu staf perempuan lalu pergi ke luar dari area balai desa. Sehingga hal ini menyebabkan salah satu staf desa tersebut terlihat memerah wajahnya.

“Yang saya lihat waktu itu ditampar, lalu mbak staf desa itu terlihat memerah dan menunduk, saya pikir guyon,” ujarnya pada awak media.

Wakil ketua BPD desa Kromengan, Tatok AS, saat dihubungi wartawan media ini menanggapi, jika memang benar ada pemukulan, maka harus diselesaikan dengan tepat.

“Staf desa juga mitra BPD, saya akan ikut melindungi staf pemerintah desa Kromengan jika mengalami hal itu,” tegasnya.

Lanjutnya,”tadi saya sudah telepon Camat untuk segera diselesaikan dan besok (30/5/2024) katanya semua pihak akan dipanggil ke kecamatan, tapi tidak tahu jam berapa, kita tunggu hasil besok.”

Staf desa Kromengan EY, saat dikonfirmasi awak media melalui Whatsapp terkait hal ini menyampaikan tidak apa-apa dan aman, hanya malu di depan publik.

“Owalah pak, gak papa, wis biarkan saja pak,” tulisnya disertai emoticon menangis.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan penyelesaian insiden tersebut, karena menunggu hasil mediasi yang menurut informasi dari wakil ketua BPD Kromengan akan dilaksanakan besok di kecamatan. (hw) – bersambung

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
×