Disdik Sampang Kembali Tunda PTM Sekolah
Sampang, Topiknews.co.id – Mulai hari ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Madura, memastikan pihak Sekolah tidak melaksanakan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Pasalnya, sistem PTM sekolah yang direncanakan bakal dibuka pada tanggal 11 Januari tersebut kembali ditunda hingga 18 Januari mendatang.
Terbukti, Plt. Kepala Disdik Sampang Nor Alam kepada awak media mengatakan, bahwa penundaan tersebut berdasarkan hasil koordinasi dengan Pemkab dan Tim Gugus Tugas Covid-19.
“Sebelumnya, PTM akan dilaksanakan pada 11 Januari. Karena ada beberapa pertimbangan dari tim gugus tugas, maka dilakukan penundaan,” ujarnya. Senin (11/1/2021).
Menurutnya, alasan penundaan tersebut karena kesehatan dan keselamatan siswa. Sehingga segala kepentingan dunia pendidikan yang di utamakan.
“Pertimbangan tim gugus covid-19 tetap jadi acuan. Kita tidak mau mengambil resiko dengan keputusan untuk membuka pembelajaran tatap muka di sekolah,” terangnya.
Dikatakannya, demi keamanan serta kesehatan guru dan siswa yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) soal Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap TA 2020-2021.
“Prioritas utama ialah kesehatan, keamanan peserta didik, pendidik dan tanaga kependidikan. Artinya, PTM belum bisa dilakukan sekolah dan tetap melanjutkan pembelajaran di rumah,” jelasnya.
Selain memperhatikan keselamatan para generasi muda, lanjut dia, pihaknya juga menunggu rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19.
“Masih menunggu rekomendasi dari Gugus Tugas. Kami juga memperhatikan keselamatan dan kesehatan para generasi,” tegasnya.
Nor Alam berharap, orang tua untuk bersabar dan berfikir jernih menghadapi problematik ini. Sebab, proses PTM belum ditentukan kapan kembali normal.
“Karena situasi pandemi covid-19 PTM belum bisa dilaksanakan. Mohon untuk bersabar,” tandasnya.
Sementara, Sunarti (49), salah seorang wali siswa asal Kecamatan Camplong, mengaku sangat berat dengan kembalinya ditunda pembelajaran tatap muka.
“Semoga situasi ini cepat kembali normal. Saya sih gak pernah dampingi anak saat belajar jadi agak repot. Tapi kepikiran jika tidak pernah diajarkan gurunya,” tukasnya. (Mr/Sn)