Berkedok Tempat Bermain Billiard, Dijadikan Ajang Tempat Pesta Miras

Sumenep Topiknews.co.id – Kota Suemenep yang terletak di ujung timur pulau madura Jawa Timur dikenal dengan kota keris dan kota santri namun saat ini tercoreng dengan Banyaknya tempat esek esek atau hiburan malam
Seperti diketahui tempat hiburan malam di kabupaten sumenep jawa timur sudah mulai menjamur, menurut penelusuran media ini ditemukan ada tiga lokasi tempat hiburan malam diantaranya, MR BALL Sebuah tempat permainan billiard yang tetletak dijalan Arya wiraraja, desa Gaddungan Kecamatan Batuan, diduga menjadi sarang miras
Tempat tersebut tempat bermain billiard namun hanya dijadikan kedok, Fakta dilapangan ditempat tersebut dijadikan tempat pesta miras hal ini diketahui setelah salah satu warga yang tidak mau disebut namanya menyampaikan setiap malam saat jam 2 banyak pemuda pemudi yang keluar dari tempat itu terlihat oleng atau mabok
Selain menyediakan minuman keras bagi para pengunjungnya, di tempat tersebut juga tersedia kursi dan meja dilenkapi dengan layar lebar untuk karoke yang disinyalir kerap digunakan untuk mesum.
Selanjutnya Cafee UP Normal yang terletak Didesa Pabian, Kecamatan Kota, diduga menyediakan tempat karaoke dan menjual miras
Hal tersebut diketahui setelah awak media melakukan investigasi kelokasi diketahui Cafee UP Normal lantai dua tersedia 2 Room tempat karaoke yang di duga dijadikan tempat maksiat
Berikutnya cafee JBL yang terletak Dijalan Seludang diduga menyidiakan miras dan dijadikan ajang tempat pesta miras yang dilengkapi dengan room karaoke yang ada di lantai dua
Parahnya, aparat penegak hukum terkesan tutup mata dengan adanya kegiatan tersebut bahkan seakan bebas beroprasi sampai jam 3 pagi dimasa pandemi, ada apa dengan Aparat penegak perda dan aparat penegak hukum ?
Fandari, SH. ketua Tim 16 meminta Aparat penegak Hukum Khususnya Polres Sumenep dan instansi terkait untuk segera menutup arena bola sodok ini. “Benar, setelah saya menerima informasi adanya pengaduan dari seseorang selama ini, akhirnya saya menyelidiki bahkan mendatangi langsung 3 lokasi tempat hiburan malam itu saya masuk dan saya vidio ternya di lokasi itu ada minuman beralkohol berbagai jenis dijual bebas dan banyak pengunjung kelihatan berkerumun joget jaget mabuk bersama LC, ,” ujarnya waktu Ditemui awak media ini Selasa pukul 1:23 WIB (15/2/).
“Hal ini jangan sampai dibiarkan berlarut-larut apalagi saat ini masih pandemi Covid-19 dimana Virus Varian baru Omicron sekarang melanda kita.PPKM level 3 dimana masyarakat tidak boleh berkerumun.Pendidikan Sekolah saja saat ini diberlakukan Daring lagi, Jadi Saya minta aparat penegak hukum harus segera bertindak tegas jangan sampai saya datang ke parah tokoh ulama untuk minta saran pendapat dan tindakan menutup THM ini, lokasi ini sudah terang terangan mengganggu kehidupan masyarakat Sumenep” ujar Fandari.
selain menimbulkan kerawanan dan keresahan lokasi arena ketangkasan tersebut juga dikhawatirkan menjadi sarang maksiat.
Patut diduga, Banyaknya tempat karaoke dikabupaten Sumenep diduga ada kongkalikong dengan para oknum anggota dan dinas terkait ( Hartono / Rudi )